FINANCIAL
MASTERY 2.0
Dalam training Superteen Bootcamp 6 Hari 5 Malam, saya melakukan
sebuah survey “Kalau kamu saya kasih uag Rp 50 juta. Mau dibelikan apa?” Tiba
ada siswa yang bertanya “Pak, boleh tambah Rp 10 juta?” Saya
katakan “Boleh. Buat beli apa emangnya?”
Siswa ini menjawab “Untuk beli laptop, Pak Tung. Untuk main
games”. Saya lihat kertas survey yang dicatat oleh siswa. Saya terkejut
ada yang nulis BELI SEPATU Harga Rp 24 juta.
EDANNN!!! Negara bangkrut, kekayaan tidak tahan 3 generasi ketika
sejak kecil tidak belajar Kecerdasan Keuangan. Belum tahu caranya cari uang
(income) sudah sibuk gaya, tampak kaya, sibuk menghabiskan uang.
Sama dengan orang dewasa yang baru aktif income (kerja aktif baru
dapat pendapatan / uang). Sudah sibuk gaya, tampak kaya.
HUKUM
FISIKA DALAM KEUANGAN
p = F / A
p = Tekanan ; F = Gaya ; A = Area
Hukum fisika menyatakan Gaya Sebanding Lurus dengan Tekanan.
Kalau hidup kita kebanyakan Tekanan, sama saja hidup kita
kebanyakan Gaya. Kalau masa tua kita kebanyakan Tekanan, bisa jadi masa muda
kita kebanyakan Gaya.
Bagaimana caranya agar bisa gaya tanpa tekanan? Adalah kalau
kita masih aktif income caranya dengan sabar dan displin menyisihkan. Bila ada
sejumlah uang maka investasikan. Investasi apa yang paling menghasilkan adalah
Investasi leher keatas, mulai mencari investasi yang aman dan menguntungkan
yang menghasilkan portfolio / capital gain (kenaikkan aset) dan pasif income
sehingga membuat Anda bergaya tanpa tekanan.
Kalau kita mau Cerdas secara keuangan adalah dimulai dari kita
mengenal Income dan Spending
INCOME
Income
ada tiga:
·
Active income.
Income yang kita dapat dengan kita bekerja. Termasuk : dokter,
lawyer, pembicara, dukun, developer, pedagang yang kita harus terlibat terus.
Apapun profesi Anda, kalau profesi tersebut tidak bisa Anda tinggalkan, harus
ada Anda, itu namanya active income. Active income bukan hanya untuk
karyawan saja, Pebisnis yang harus ada owner didalamnya termasuk dalam active
income. Mudah sekali mengenalinya, coba tinggal bisnis tersebut selama setahun,
tambah kecil bisnisnya. Itu adalah active income.
·
Passive income.
Income yang kita dapat tanpa kita bekerja (Tidurpun uangnya
bertambah). 3 Macam passive income, yaitu :
1.
Paper asset : deposito,
reksadana, saham, obligasi, hak royalti
2.
Properti : sewaan, bagi hasil
3.
Bisnis yang autopilot. Bisnis
yang jalan tanpa pemilik.
·
Portfolio income atau capital
gain.
Income yang kita dapat dari kenaikan dari harta kita. Contoh :
Beli rumah Rp 1 M lalu 10 tahun kemudian naik menjadi Rp 10 M. Sambil tidur
harta naik Rp 9 M.
Setelah income / pendapatan, untuk kecerdasan keuangan kita
juga wajib belajar tentang spending.
SPENDING
Spending secara singkat konsumtif, produktif, tampaknya produktif
padahal konsumtif, dan tampaknya konsumtif padahal produktif
·
Produktif
Adalah semua pengeluaran yang menghasilkan active income,
passive income dan capital gain / portfolio tambah besar.
Contoh #1 :
Renovasi properti, memang Anda mengeluarkan sejumlah uang, namun
nilai portfolio atau kenaikkan properti Anda bisa berkali lipat karena
renovasi.
Contoh #2 :
Pabrik yang membeli mesin baru, agar bisa memproduksi lebih banyak
barang sehingga mendapatkan banyak pesanan.
·
Konsumtif
Ada
tiga, yaitu :
1.
Langsung hilang / habis. Contoh :
beli makan, minum, baju, ikut tour.
2.
Passive spending. Pengeluaran
yang waktu kita tidurpun tetap keluar Contoh : segala cicilan, biaya listrik,
air, telepon, internet, langganan koran dan majalah
3.
Invicible spending. Pengeluaran
yang datangnya dari penurunan nilai aset kita. Tambah miskin tanpa terasa.
Contoh : Inflasi, harga elektronik, mobil, furniture.
·
Tampak produktif tapi sebenarnya
konsumtif.
Segala pengeluaran (karyawan, mesin, komputer, kendaraan hingga
biaya marketing) yang tidak menghasilkan lebih dari biaya yang dikeluarkan.
Contoh : Mencicil sepeda motor.
·
Tampak konsumtif tapi sebenarnya
produktif.
Pengeluaran
ini ada tiga macam yaitu :
1.
Belajar (investasi leher ke atas)
: semua breakthrough keuangan diawali dengan “AHA” dan “Harus”. AHA adalah
pengetahuan sedangkan Harus adalah keberanian.
2.
Bergaul dengan orang yang lebih
sukses : untuk dapat pengetahuan, kenalan hingga permodalan.
3.
Amal : kita tidak bisa memberikan
lebih dari apa yang Tuhan berikan kepada kita.
Sumber : Laruno(dot)com
Sumber Gambar : Pixabay(dot)com
EmoticonEmoticon