Saya
sering mendengar bahwa salah satu doa yang paling baik adalah saat sholat
ketika sujud. Hanya saja tekniknya seperti apa saya kurang paham. Hingga pada
hari Ahad kemarin saat pengajian Isra' Mi’raj Nabi Muhammad Saw. dengan pembicara Bapak KH. Raden
Mu’tiqun Asnawi dari Jawar Wonosobo, saya mendapatkan satu pemahaman baru
tentang doa di dalam sholat.
Bagaimana
caranya?
Caranya
adalah ketika sujud setelah membaca doa sujud, kita tetap berada dalam posisi
sujud dengan menjaga agar tidak bergerak. Pada posisi seperti inilah kita
dianjurkan berdoa di dalam hati dengan mulut tetap tertutup dan tidak
mengeluarkan suara yang bukan doa di dalam sholat. Intinya, diam dalam posisi
sujud dan hanya hati yang merapal doa.
Berapa
lama? Semampunya. Seselesainya kamu bermunajat dan meminta belas kasihan pada
Dzat yang memilikimu.
Syukur-syukur
berdoanya di waktu sepertiga malam lewat sholat tahajud. Insya allah banyak
qobulnya karena selain emang waktu yang dianjurkan untuk berdoa, juga sebagai
bentuk rasa pengakuan bahwa kita butuh bantuan. Bahwa segala masalah yang kita
miliki, Allah adalah tempat terbaik untuk mengadu dan curhat.
Tentang
doa di dalam sholat adalah poin pertama yang saya tangkap. Poin kedua adalah
perihal niat sholat. Seperti apa?
Begini,
niat sholat itu di dalam hati dan bersamaan saat kita membaca takbiratul ihram.
Artinya saat lisan kita mengucap takbir, hati kita mengucap niat sholat. Jadi
bukan membaca niat dulu baru takbir tetapi bersamaan.
Mengenai
niat, ada batasan minimal yaitu “Usholli
fardhol Maghribi, Usholli fardhol ‘ashri atau “Usholli fardhol ‘Isyai.” Jadi
tiga kata tersebut harus selesai dibaca dalam hati ketika lisan masih dalam
lafadz takbir.
Untuk
sholat sunnah, bisa langsung “Usholli
tahajudi atau Usholli dhuha,” tanpa menyebutkan sunnah sudah sah. Maksudnya,
lisan mengucap takbir hati membaca niat. Keapa lafadz “sunnah” tidak disebutkan tidak masalah? Karena semua sholat selain
sholat fardhu adalah sunnah.
Alhamdulillah.
Serasa pengin nyantri di pesantren lagi karena masih banyak hal yang belum
diketahui.
Pringamba,
02 April 2019