Ada satu
moment dimana saat itu saya merasa menjadi orang yang tak berguna, idealisme
untuk menjadi seperti superhero muncul namun betolak dengan realita. Ada rasa
iri kenapa saya tak seproduktif dan sebermanfaat orang lain. Bahkan aktifitas
bercengkrama dengan orang lain terasa menjadi hal yang sia-sia. Bagaimana
denganmu, apakah pernah merasakannya?
Tentu saya
tak ingin perasaan tersebut berlarut sehingga saat hal itu muncul saya mencoba
untuk mengcounter dengan merenung dan mencari tahu apa sebabnya. Maka muncullah
insight bahwa perasaan tersebut hadir karena saya tidak mempunyai live maping dan redupnya prinsip yang saya
miliki. Pada poin ini saya tidak tahu apa sebenarnya yang saya inginkan sehingga
gagasan untuk menyusun daftar Skala
Prioritas dan daftar “To do list” sebuah rincian tentang
apa saja hal yang harus saya lakukan bisa menjadi solusi. Pasalnya saat hal
tersebut berlarut saya akan merendahkan diri melaui self talk negatif.
Bahayakah
ini? Tentu.
Saat kita
merendahkan diri maka yang muncul hanya perasaan dan pikiran negatif. Akibatnya
jelas, kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan sempurna. Yang ada hanya klaim
saya gak bisa, saya gak becus dan saya saya lain yang cenderung negatif. Padahal
jika kita cepat menyadarinya maka kita bisa memperbaiki prinsip yang redup
tersebut dengan cepat. Caranya, kita mengontrol pikiran dan perasaan atas apa
yang terjadi dengan renspon positif. Karena setiap hal yang terjadi semua
bersifat netral sampai kamu memberikannya arti negatif atau positif.
![]() |
Sumber : Pixabay(dot)com |
#DWC30 #DWCJilid16 #Day6 #Squad1
#30DaysChallengeWriting
EmoticonEmoticon