Minggu, 28
Januari 2018 tepat di hari ulang tahun saya yang ke 24, rasanya tidak ada yang
istimewa, semua berjalan apa adanya. Jangankan berharap ada kue dan lilin,
ucapan dari ibu bapak juga tak pernah saya dengar. Namun saya percaya dibalik
semua itu, cinta dan kasih sayang mereka melibihi siapapun.
Maklum,
orang tua saya termasuk orang tua zaman
old yang di keluarga tidak pernah ada
tradisi seperti itu. Hanya saja ada tradisi yang selama ini ibu lakukan,
namanya bancakan. Dilakukan di hari lahir/weton menurut kalender jawa. Saat
bancakan, biasanya ibu akan menyediakan nasi satu piring, telur godok dan
sayuran. Setelah itu bapak yang bagian ndongani
(mendoakan).
Dulu
sewaktu masih SD, lebih kentara lagi. Saat bancakan biasanya ibu akan
menyiapkan telur yang didadar dengan sangan
(wajan yang terbuat dari tanah liat), membuat sambal yang bercampur parudan
kelapa, nasi putih dan sayuran. Itu dilakukan untuk mendoakan anak-anaknya,
termasuk saya.
Perihal doa
terbaik, saya yakin ibu bapak selalu menyelipkan dalam setiap sholat dan tidak
perlu menunggu selama satu tahun, bukankah itu istimewa?
Pada umur
yang ke-24 ini, saya ingin menjadi orang yang mandiri secara finansial. Syukur
bisa membantu orang tua, kalaupun belum minimal sudah mampu mencukupi diri
sendiri. Itu harapan terbesar saya di usia 24 tahun ini selain harapan-harapan
yang lain yang pernah saya gantungkan di langit.
Terakhir,
terima kasih saya haturkan kepada Dzat yang telah dan selalu memberikan
kenikmatan, Allah Swt. Semoga bertambahnya umur mampu membuat saya selalu
bersyukur pada-Mu ya rab.
Ibu bapak,
terima kasih atas segala doa, cinta dan kasih sayangnya selama ini. Meski saya
tak bisa membalas dengan sepadan, semoga di usia saya yang semakin bertambah,
kehadiran saya mampu membawa berkah.
Kepada ibu
bapak guru yang telah mengajari saya, teriring doa semoga apa yang kalian
ajarkan mampu menjadi jariyah ilmu manfaat yang pahalanya akan selalu mengalir
kepada bapak ibu sekalian.
Kepada
semua keluarga, sanak family dan teman-teman yang selama ini mewarnai proses
saya dalam menjalani kehidupan, terima kasih atas semuanya. Semoga
kebaikan-kebaikan yang kalian lakukan, Allah membalasnya dengan kebaikan yang
berliapat.
Teruntuk
kamu, terima kasih telah menemani saya selama ini, mau mendengar keluh kesah
dan menjadi penyemangat setiap hal yang saya lakukan. Terima kasih ya, semoga
Allah selalu memudahkan segala urusanmu.
![]() |
Terima Kasih Doanya :) |
Pringamba,
29 Januari 2018
4 komentar
Write komentarCieee yg punya pacar, kapan dihalalkan? *eh
ReplyBtw, selamat ulang tahun kak mad solihin.. Semoga apa yg diinginkan terwujud ya, aamiin
Hahaha ... Nunggu waktu yang tepat .. Hha
ReplyAamiin .. Terima kasih ya, smg apa yang Mba Ella harapkan di tahun ini juga terwujud :)
Barakallah, semoga doa serta cita-citanya terwujud satu persatu ya, Mas..
ReplyBtw, baru main nih kesini, salam kenal ya..
Aamiin ... Terima kasih mas, selamat datang .. Jgn lupa mampir lagi ya 😀
ReplyEmoticonEmoticon