Belum lama
ini saya tersadar, kira-kira awal Agustus kemarin ketika saya menggunakan smartphone
untuk mendownload vidio youtobe dan menyimpannya di mode offline. Karena memanfaatkan
wifi sekolah tentu akan menghabiskan banyak waktu jika langsung menoton setiap
vidio dari awal sampai selesai yang tentunya akan mengakibatnya orang di sekitar
terbaikan serta pekerjaan yang tak terjamah. Untuk mensiasati hal tersebut maka
saya pun menggunakan penyimpanan mode offline sebagaimana iklan di TV. Tujuannya
agar bisa diputar kembali di rumah tanpa macet dan nyaman.
Salah satu
vidio yang saya simpan adalah milik Arry Rahmawan, Founder Cerdas Mulia
Institute. Dari vidio yang Mas Arry buat ini lah saya menyadari betapa
pentingnya memanfaatkan waktu dan menentukan goal dalam hidup. Karena tanpa
adanya goal yang jelas, seseorang akan berjalan serampangan. Dan yang pasti,
tak ada prestasi yang diraih. Ini pula yang membedakan kualitas seseorang meski
umurnya sama.
Meng-Upgrade Diri
Setelah menonton
beberapa vidio milik Mas Arry, saya menyimpulkan bahwa kita harus selalu
meng-upgarde diri. Selalu meningkatkan kemampuan dan kualitas diri. Dan setelah
saya renungi, banyak cara yang dapat saya tempuh. Misal, mendownload vidio
berkualitas dan bermuatan positif. Ini tips bagi yang ingin mengikuti seminar atau
workshop tetapi terkendala masalah biaya dan waktu. Ketika mendownload, saya memanfaatkan
wifi sekolah karena jika menggunakan pakat data tak sampai sehari kuota
internet pasti ludes. Pada poin ini saya berlatih untuk jeli dalam melihat
kesempatan.
Selain mendengarkan
vidio, saya memanfaatkan aplikasi iJateng dan iJakarta untuk membaca buku. Setidaknya
dengan aplikasi perpustakaan online ini saya bisa membaca buku tanpa harus
membeli. Memanfaatkan smartphone untuk selalu meng-upgrade agar kualitas diri
selalu berkembang. Bukankah membaca adalah salah satu investasi masa depan?
Investasi yang akan mempengaruhi cara berpikir dan besikap. Sebagaimana ungkapan
Buya Hamka, “Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang
baik.”
Membuat Goal atau Target Hidup
Jujur saya
merasa iri pada orang-orang yang umurnya lebih muda dari saya, tetapi
pencapaian prestasinya luar biasa. Salah satu penyebabnya, kata Mas Arry dalam
salah satu vidionya adalah karena mereka membuat goal atau target hidup yang
jelas. Mereka menuliskan mimpi-mimpinya dan menempelkan pada dinding kamar
sehingga setiap hari tiada terlewat tanpa membacanya dan otomatis terpogram di
alam bawah sadar.
Karena pentingnya
menuliskan mimpi, maka selain saya menuliskan 101 mimpi yang ingin saya raih,
saya juga menyuruh murid-murid di SMK Taruna Negara untuk menuliskan
mimpi-mimpinya. Harapan saya, mimpi-mimpi itu akan terwujud seiring berjalannya
waktu. Tentu dengan cara setiap hari kita selalu menyadari bahwa apa yang kita
lakukan akan mengantarkan pada tercapainya mimpi yang telah kita buat.
Atau yang
lebih hebat lagi, Jamil Azzaini telah menuliskan proposal hidupnya seperti judul
bukunya Tuhan Inilah Proposal Hidupku. Semoga saya bisa segera mendapatkan buku
tersebut dan mempraktekann isinya, Membuat proposal Hidup.
“Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja.” (Buya Hamka)
* * *
Dirgahayu
Indonesiaku yang ke 72. Semoga selalu Jaya dan Maju serta Selalu terjaga
Persatuan dan Kesatuannya.
17 Agustus
2017
1 komentar:
Write komentarsungguh menginspirasi kak
Replysalam wahyuddin
EmoticonEmoticon