![]() |
Sumber : ikelas (dot) com |
Awal tahun
2017 dan awal masuk semester II tepatnya Hari Selasa, 3 Januari saya masuk ke
SDN 1 Pringamba lagi. Berbeda dengan yang dulu, jika pada tahun 2000 saya masuk
sebagai seorang siswa dengan wajah polos, diantar oleh sang ibu dan menangis
ketika akan ditinggal sehingga mau tidak mau ibu harus menanti sampai saya
selesai sekolah, maka kali ini saya masuk dengan status sebagai Guru Pendidikan
Agama Islam. Rasanya tak pernah terbayang sewaktu menjadi siswa akan kembali
dengan menjadi guru. Jika dulu saya datang untuk menimba ilmu, maka sekarang
saya datang untuk berbagi ilmu. Berganti peran laiknya perputaran siklus
kehidupan.
Dan hari
ini menjadi sejarah awal saya untuk meniti karir. Masa transisi sudah
terlewati, setidaknya masa dimana saya berdiri di persimpangan jalan telah
berlalu karena sudah menemukan arah kemana saya harus menuju. Seberapa lama
saya bertahan dan benarkah menjadi guru adalah final sebagai persinggahan atas
pencarian tempat saya berlabuh? Entahlah, yang jelas dimana pun saya berada
semoga bisa menjadi pribadi yang membawa kemanfaatan untuk orang lain. Dan
semoga saja ini juga menjadi awal yang baik untuk menata masa depan yang lebih
baik.
Yang pasti
masuknya saya di SD bisa menjadi senjata untuk menjawab pertanyaan horor “Sudah
bekerja dimana?” #Hahaha. Keresahan
atas status “ketidakpastian” -untuk tidak menyebut pengangguran- juga sudah
terobati. Setidaknya para tetangga tidak akan mencibir, “Itu lho sarjana
nganggur” #Hahaha. Dan semoga saja bisa menginspirasi sekaligus merubah mindset masyarakat bahwa “pendidikan itu penting”.
Ada rasa
kepuasan tersendiri bisa masuk dunia kerja atas usaha sendiri. Jika dulu pernah
masuk sebagai penyuluh dan agen asuransi atas rekomendasi dari orang lain, maka
masuk ke SD menjadi pengalaman pertama yang membuat hati merasa lega. Apalagi
ketika di dalam Rapat Kerja (Raker) Bapak Marjono selaku Kepala Sekolah menyambut
dengan baik kedatangan saya, pun dengan guru-guru yang lain. Ada Pak Darto, Pak
Margo, Pak Kuat, Pak Nijan, Bu Susi, Bu Heni dan Bu Karyati.
Saya pun
berharap bahwa kehadiran saya bisa mewarnai suasana di SD. Bisa menjadi inspirasi
dan motivasi agar para siswa selalu ingin lanjut sekolah pasca SD selesai.
Pringamba, 4 Januari 2017 01:40 WIB
Mad Solihin