![]() |
Ilustrasi (Mad solihin) |
Malam ini
saya bersama Dayat sowan ke rumah pembina. Beliaulah yang selama ini sering menjadi
kiblat dalam setiap keputusan dan tindakan yang saya lakukan. Meskipun terkadang
didikannya begitu keras namun disisi lain beliau juga mempunyai sisi lunak yang
membuat saya merasa mantap ketika melakukan sesuatu. Setidaknya saran yang
beliau berikan membuat saya berani melakukan sesuatu. Banyak inspirasi yang
secara tak langsung begitu mengena dalam hati.
Seperti malam
ini misal, saya mendapat wejangan perihal pelaksanaan konfercab yang akan
berlangsung satu minggu lagi, tepatnya tanggal 8-9 Oktober 2016. Kegalauan perihal
takut salah langkah pun teratasi oleh saran yang beliau berikan. Setidaknya apapun
yang akan saya lakukan meskipun nantinya mungkin akan berbenturan dengan
berbagai pendapat orang lain, saya sudah menyiapkan jawabannya.
Tentang tamu
undangan pun saya kira sudah clear. Saya tak perlu merasa takut dengan berbagai
benturan pendapat, toh benturan itulah yang nyatanya akan membuat saya belajar
menjadi orang yang tangguh. Jika konfercab nanti berjalan biasa-biasa saja, tenang,
adem ayem, dan tidak ada gejolak apapun maka sama halnya kegiatan lain yang
sudah sering saya lakukan. Maka moment pilkada yang sedang naik daun inillah
yang bisa dimanfaatkan untuk media belajar yang begitu mujarab.
Pun dengan
anggapan negatif ketika saya mau sowan telah terbantahkan oleh sikap yang beliau
tunjukan. Akan dimarahi dengan alasan bla bla sebagaimana yang disampaikan oleh
teman saya kemarin, nyatanya tak terbukti. Di sinilah saya belajar agar selau
berkhusnudzon, berpikir posotif atau orang sering menyebutnya, positif thinking.
Ada kelegaan
yang menyeruak ke relung hati. Walaupun masih terpusingkan masalah dana yang
belum terkumpul maksimal, tetapi cukuplah saran beliau menjadi obatnya. Melangkah
ke depan pun serasa lebih tenang. Semoga saja acara nantinya bisa berjalan
lancar dan sukses. Aamiin.
Banjarnegara,
4 Oktober 2016 00:10 WIB
EmoticonEmoticon