Hari ini
banyak berkah yang saya dapatkan. Dan terlalu sayang jika dilewatkan begitu
saja.
Pagi hari
mengirim surat konfercab untuk PW IPNU IPPNU Jawa Tengah lewat kantor pos
setelah sebelumnya tidak berhasil menemui Bu Uswatun di KPU Banjarnegara karena
beliau sedang ada acara dengan media di Pikas. Satu teratasi _surat untuk
pimpinan wilayah semoga sampai ke yang bersangkutan_ Aamiin.
Selepas itu
saya langsung meluncur ke Wonosobo. Tujuannya adalah mengantar surat izin untuk
Dayat selama satu minggu, menemui Pak Awaludin dan menyetak draf materi
konfercab. Surat tersampaikan yang saya titipkan ke Musyarofah sebagaimana
pesan yang Dayat berikan. Pak Awaludin, ternyata sedang ada acara ke luar kota,
Surabaya. Mencetak draf materi konfercab sejumlah 400 ekslempar dengan harga
Rp. 1.000.000,- di FC Narasi. Alhamdulillah dua kegiatan beres.
Selesai
acara, saya langsung pulang dan mampir di bengkel Sapen untuk servis motor yang
sudah 1 bulan lebih belum di servis lagi. Ada rasa trauma ketika sudah lebih
satu bulan belum di servis, pasalnya sudah dua kali kehabisan oli yang membuat
sepeda motor saya gancet, tidak bisa jalan. Servis beres, hanya saja ketika
perjalanan pulang ternyata lampu depan mati yang pas sorenya saya perbaiki di
bengkel ternyata saklarnya yang eror.
Sesampainya
di Banjarnegara saya langsung menuju ke KPU untuk menemui Bu Uswatun
sebagiamana pesan beliau yang acaranya baru selesai jam 2 siang. Beruntung karena
sebelum saya kesana Pak Norma Ali telah menelfonkan sebelumnya, semacam
wasilah. Berkah inilah yang patut saya syukuri. Setidaknya wasilah begitu
penting jika kita ingin melakukan sesuatu. Pasalnya jika kita sendiri yang
langsung tanpa ada campur tangan orang lain pasti akan akan sulit, karena unsur
kedekatan di Indonesia masih sangat kental. Mungkin ini pula kenapa orang-orang
berziarah ke makam para wali, salah satunya adalah mencari wasilah agar doa
yang dipanjatkan lebih sampai kepada Allah.
Malamnya,
sowan ke tempat Ketua PCNU dan alhamdulillah banyak wejangan sekaligus support untuk
kegiatan konfercab saya dapatkan. Yang jelas, mengutip apa yang disampaikan
oleh Gus Banan, ketika kita mengabdi maka alam akan memberikan attention, perhatian berupa kelapangan
rezeki. Karena mengabdi adalah mental orang yang kaya. Mengabdi identik dengan
memberi, dan memberi adalah salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah. Dan janji
Allah, bagi siapapun yang bersyukur maka Allah akan menambahkan kenikmatan
rezekinya. Alhamdulillah.
Banjarnegara,
4 oktober 2016 01:11 WIB
EmoticonEmoticon