Kebaikan Selalu Berbalas Kebaikan
![]() |
(Mba' Umi Zuhriyah) Buat bukti bahwa undangan telah sampai ... Haha |
“Perbanyaklah silaturahim niscaya pintu rezeki banyak yang terbuka.”
Selain bisa
membuat seseorang panjang umur, silaturahim juga mempunyai manfaat membuka
pintu rezeki. Setidaknya itu lah yang pernah Rasulullah Muhammad Saw. sampaikan
14 abad lalu yang sampai hari ini masih relavan. Saya, meyakininya hal
tersebut. Serius.
Seperti
halnya kemarin (10 September 2016) saat saya pergi ke Wonosobo mengantar
undangan pernikahannya Mba’ Fati dan Mas Uki untuk teman-teman yang dulu pernah
tinggal sepondok di Ponpes Mifahussholihin, saya dapati informasi tentang
seseorang yang mempunyai konsen pada dunia kepenulisan. Ceritanya, teman yang
di undang ini mempunyai kakak perempuan yang sudah menikah yang suaminya adalah
seorang penulis.
Umi
Zuhriyah, itulah nama teman yang saya beri undangan sekaligus saya titipi
undangan untuk teman-teman yang lain. Dia kakak kelas saya dua tingkat, teman
sekelas dan teman akrabnya Mba’ Fati. Jika kuliah maka dia baru saja wisuda S2
sebagaimana Mba’ Fati yang kemarin baru saja wisuda S2 di UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta.
Dia juga
termasuk teman akrab saya sehingga ketika ia bilang mau ke Kretek untuk menemui
adiknya di Pondok Tempel yang diasuh oleh Kyai Ismail, saya menawarkan untuk
mengantarnya. Katanya mau titip baju untuk di bawa pulang karena setelah
khataman besok (2 Oktober 2016) mau sekalian boyong, pamitan dari pondok. Jadi
biar nanti tidak kebanyakan barang bawaan, barang-barangnya pun mipil di bawa
pulang mumpung adiknya bawa motor.
Pertimbangan
saya jarak antara Kalibeber-Kretek lumayan jauh untuk ukuran berkendara umum
(angkot). Pun dengan angkot yang akan ditumpangi harus dua kali, Kalibeber-Kota
kemudian berganti dari Kota-Kretek. Selain itu sewaktu saya bertemu dengannya,
Uli adiknya yang akan ditemui sudah selesai berlatih manasik haji sehingga jika
Mba’ Umi harus ngangkot maka adiknya akan menunggu terlalu lama. Pun setelah
ini saya juga tidak ada acara sehingga tak masalah jika mengantarnya. Dan ini
lah yang nantinya ternyata menjadi penyebab saya mendapatkan informasi tentang
kepenulisan.
Berawal
dari cerita tentang aktivitas harian yang katanya mau ikut manggung lantaran
Al-Qur’annya sudah selesai dan mau langsung boyong pas hari tersebut sampai
cerita tentang Mba’nya, Zumrotin yang sudah menikah bahkan usia anaknya sudah 2
tahun. Saat bercerita tentang mba’nya itu lah kemudian nyerempet pada suaminya
yang katanya bekerja sebagai penulis. Nyerempet pula ke penerbit Diva Press,
entah dia bekerja di sana atau kah karyanya yang diterbitkan disana. Entahlah,
cerita dari Mba’ Umi terlalu susah saya maksud, mungkin karena ia tidak terlalu
paham detail dengan pekerjaan suami mba’nya dan berlebih ia tak paham dengan
dunia kepenulisan lantaran ia tak ada minat dalam bidang jurnalistik.
Mengetahui
informasi ini tentu menjadi insting keberuntungan bagi saya, setidaknya saya
bisa meminta Mba’ Umi untuk memperkenalkan kepadanya supaya saya bisa belajar
tentang kepenulisan bahkan sampai pada hal penerbitan. Maka inilah yang saya
sukai, bahwa silaturahim itu membawa berkah. Bahwa kebaikan yang kita berikan
selalu berbalas kebaikan. Bahwa Allah selalu punya cara untuk membuat hamba-Nya
tersenyum. Bahwa selalu ada hikmah yang dapat kita petik dalam setiap kejadian.
Semoga saja
besok-besok saya bisa belajar kepadanya secara langsung dan menjadi jalan bagi
saya mencapai salah satu impian, menerbitkan buku. Semoga.
Pringamba-Banjarnegara,
11 September 2016 05:26
Post a comment for "Kebaikan Selalu Berbalas Kebaikan"